Candi Prambanan adalah salah satu situs warisan budaya dunia yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan juga salah satu yang paling indah. Namun, tahukah Anda bagaimana awal mula terbentuknya Candi Prambanan?
Sejarah Candi Prambanan di mulai pada abad ke-9, pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno. Pada saat itu, agama Hindu berkembang pesat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Raja Rakai Pikatan memerintahkan pembangunan candi Hindu yang megah sebagai simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan.
Candi Prambanan di bangun sebagai kompleks candi yang terdiri dari tiga candi utama, yaitu Candi Shiva, Candi Brahma, dan Candi Vishnu. Ketiga candi ini mewakili tiga dewa utama dalam agama Hindu. Selain itu, kompleks candi ini juga memiliki candi-candi kecil dan perwara (candi pendamping) yang mengelilingi candi utama.
Pembangunan Candi Prambanan memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 50 tahun. Dalam proses pembangunannya, para arsitek dan pengrajin batu menggunakan batu vulkanik yang di pahat dengan sangat teliti. Mereka menggabungkan teknik arsitektur Hindu dari India dengan seni dan budaya Jawa.
Setelah selesai di bangun, Candi Prambanan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan Hindu di Jawa Tengah. Candi ini menjadi tempat pemujaan dan persembahan kepada para dewa Hindu. Selain itu, kompleks candi ini juga menjadi tempat penting untuk upacara-upacara kerajaan dan pertunjukan seni budaya.
Akhirnya Masa Kejayaan Candi Prambanan
Namun, masa kejayaan Candi Prambanan tidak berlangsung lama. Pada abad ke-10, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kejatuhan akibat serangan dari Kerajaan Medang dari Jawa Timur. Candi Prambanan pun terbengkalai dan terlupakan selama berabad-abad.
Pada tahun 1811, Candi Prambanan di temukan kembali oleh seorang Belanda bernama CA Lons. Namun, kondisi candi saat itu sangat memprihatinkan. Candi tersebut telah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi, letusan Gunung Merapi, dan perampokan batu candi oleh penduduk setempat.
Upaya restorasi dan pemugaran Candi Prambanan di mulai pada tahun 1918 oleh pemerintah Belanda. Proses restorasi ini di lakukan secara bertahap dan memakan waktu yang cukup lama. Pada tahun 1991, Candi Prambanan berhasil mendapatkan status sebagai situs warisan budaya dunia dari UNESCO.
Hingga saat ini, Candi Prambanan tetap menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Setiap tahun, ribuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang untuk mengagumi keindahan dan keagungan candi ini. Candi Prambanan juga sering di gunakan sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya, seperti tari Ramayana yang di lakukan di area kompleks candi.
Demikianlah sejarah awal mula terbentuknya Candi Prambanan. Keberadaan candi ini tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai saksi bisu dari kejayaan peradaban Hindu di Indonesia. Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan untuk mengunjungi Candi Prambanan dan merasakan keajaibannya sendiri.