Sejarah Kelam Hutan Aokigahara Jepang

Hutan Aokigahara, yang juga di kenal sebagai “Hutan Bunuh Diri”,  yang terletak di kaki Gunung Fuji di Jepang. Tempat ini memiliki sejarah yang kaya dan menarik, namun juga di kelilingi oleh kepercayaan yang gelap dan tragis.

Hutan Aokigahara telah menjadi tempat yang terkenal karena tingkat bunuh diri yang tinggi. Meskipun fenomena ini sangat menyedihkan, penting untuk memahami sejarah dan latar belakang hutan ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini.

Sejarah Hutan Aokigahara dapat di telusuri kembali ke zaman Edo pada abad ke-17. Pada waktu itu, hutan ini di anggap sebagai tempat yang angker dan di hindari oleh penduduk setempat. Konon, hutan ini di anggap sebagai tempat yang di huni oleh roh-roh jahat dan di anggap sebagai tempat yang tidak bersahabat.

Pada abad ke-19, Hutan Aokigahara mulai muncul dalam cerita rakyat Jepang dan sastra. Hutan ini menjadi tempat yang menakutkan dan misterius dalam cerita-cerita tersebut. Hal ini semakin memperkuat persepsi negatif masyarakat terhadap hutan ini.

Pada awal abad ke-20, Hutan Aokigahara menjadi tempat yang populer untuk melakukan bunuh diri. Meskipun tidak ada catatan resmi tentang jumlah bunuh diri yang terjadi di hutan ini, di perkirakan bahwa setiap tahun puluhan atau bahkan ratusan orang memilih untuk mengakhiri hidup mereka di sana.

Kepercayaan Masyarakat Jepang

Alasan mengapa Hutan Aokigahara menjadi tempat yang populer untuk bunuh diri masih menjadi misteri. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap hutan ini sebagai tempat yang angker dan di huni oleh roh-roh jahat mungkin mempengaruhi keputusan mereka.

Selain itu, keadaan hutan yang lebat dan sulit di tembus juga membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk bunuh diri. Beberapa orang yang memasuki hutan ini mungkin merasa terisolasi dan tidak akan di temukan oleh orang lain.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah Jepang telah melakukan upaya untuk mengurangi tingkat bunuh diri di Hutan Aokigahara. Tanda-tanda pencegahan bunuh diri telah di pasang di sekitar hutan, dan patroli rutin di lakukan untuk mencari tanda-tanda orang yang memasuki hutan dengan niat bunuh diri.

Banyak orang mengunjungi hutan ini untuk menikmati keindahan alamnya dan melakukan pendakian ke Gunung Fuji. Sejarah Hutan Aokigahara Jepang adalah cerminan dari kompleksitas manusia dan pengaruh budaya terhadap persepsi tentang suatu tempat.

 

Tinggalkan komentar