Sejarah pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah perjalanan panjang yang melibatkan berbagai peristiwa penting, tokoh berpengaruh, dan perjuangan rakyat Indonesia. Berikut ini adalah rangkuman singkat dari peristiwa-peristiwa penting dalam pembentukan NKRI:
Masa Penjajahan dan Pergerakan Nasional
1. **Penjajahan Belanda**: Indonesia di jajah oleh Belanda selama lebih dari 350 tahun. Pada masa ini, berbagai kerajaan di Nusantara mengalami penurunan kekuasaan dan ekonomi akibat kolonialisme.
2. **Penjajahan Jepang**: Pada tahun 1942, Jepang mengambil alih kekuasaan dari Belanda. Masa penjajahan Jepang berlangsung singkat tetapi sangat brutal, dan memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat Indonesia.
3. **Pergerakan Nasional**: Pada awal abad ke-20, gerakan nasionalisme mulai tumbuh. Organisasi-organisasi seperti Budi Utomo (1908), Sarekat Islam (1911), dan Partai Nasional Indonesia (1927) didirikan untuk memperjuangkan kemerdekaan.
4. **Sumpah Pemuda (1928)**: Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda dari berbagai daerah berkumpul dan mengikrarkan Sumpah Pemuda yang menyatakan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Ini menjadi tonggak penting dalam pembentukan identitas nasional.
Proklamasi Kemerdekaan
5. **Peristiwa Rengasdengklok**: Pada 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta di culik oleh para pemuda ke Rengasdengklok untuk mendesak mereka segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
6. **Proklamasi Kemerdekaan**: Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Teks proklamasi yang di tulis oleh Soekarno dan Hatta menandai berdirinya NKRI.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
7. **Revolusi Nasional Indonesia**: Setelah proklamasi, Belanda berusaha kembali menguasai Indonesia, sehingga terjadi perlawanan sengit yang di kenal sebagai Revolusi Nasional Indonesia (1945-1949).
8. **Perundingan Linggarjati (1946)**: Perundingan ini menghasilkan kesepakatan antara Indonesia dan Belanda, di mana Belanda mengakui kekuasaan de facto Republik Indonesia atas Jawa, Sumatera, dan Madura.
9. **Agresi Militer Belanda**: Belanda melancarkan Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948) yang menimbulkan perlawanan hebat dari rakyat Indonesia.
10. **Konferensi Meja Bundar (1949)**: Perundingan ini di adakan di Den Haag dan menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada 27 Desember 1949.
Pembentukan dan Konsolidasi NKRI
11. **Republik Indonesia Serikat (RIS)**: Setelah pengakuan kedaulatan, Indonesia berbentuk negara serikat (RIS) dengan berbagai negara bagian. Namun, bentuk ini tidak bertahan lama karena keinginan kuat untuk negara kesatuan.
12. **Pembubaran RIS**: Pada 17 Agustus 1950, RIS di bubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, yang di kenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
13. **Konstitusi dan Demokrasi**: Indonesia mengadopsi Konstitusi 1945 sebagai dasar negara. Namun, masa demokrasi parlementer (1950-1959) mengalami ketidakstabilan politik dan ekonomi.
14. **Dekrit Presiden 1959**: Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, yang membubarkan konstituante dan kembali ke UUD 1945. Ini mengakhiri demokrasi parlementer dan memulai era Demokrasi Terpimpin.
Era Orde Baru dan Reformasi
15. **Orde Baru**: Pada tahun 1966, Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto setelah peristiwa G30S/PKI. Soeharto memimpin Indonesia dengan rezim Orde Baru yang berfokus pada stabilitas dan pembangunan ekonomi.
16. **Reformasi 1998**: Krisis ekonomi dan ketidakpuasan terhadap rezim Orde Baru menyebabkan gerakan reformasi yang berujung pada pengunduran diri Soeharto pada Mei 1998. Reformasi membawa perubahan besar dalam sistem politik dan pemerintahan Indonesia.
Konsolidasi Demokrasi
17. **Era Reformasi**: Indonesia memasuki era reformasi dengan berbagai perubahan, termasuk otonomi daerah, desentralisasi kekuasaan, dan pemilihan presiden secara langsung.
18. **Pemilu Demokratis**: Pemilu 1999 menjadi pemilu demokratis pertama setelah era Orde Baru, di ikuti oleh pemilu-pemilu berikutnya yang semakin memperkuat demokrasi di Indonesia.
19. **Stabilitas dan Pertumbuhan**: Indonesia terus berusaha mencapai stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, menghadapi berbagai tantangan seperti korupsi, ketimpangan sosial, dan ancaman terorisme.
20. **Peran Indonesia di Dunia**: Sebagai negara demokratis terbesar ketiga di dunia, Indonesia semakin aktif dalam berbagai forum internasional, berperan penting dalam ASEAN, PBB, dan organisasi global lainnya.
Pembentukan NKRI adalah hasil dari perjuangan panjang rakyat Indonesia melawan penjajahan dan upaya konsolidasi negara yang berdaulat dan demokratis. Perjalanan ini penuh dengan tantangan dan pengorbanan, namun juga merupakan cerminan dari tekad dan semangat kebangsaan yang kuat.