Pemilihan umum (Pemilu) merupakan salah satu proses demokrasi yang penting dalam sistem politik Indonesia. Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia telah mengadakan beberapa Pemilu yang menentukan pemimpin negara, termasuk Presiden. Dalam Sejarah pemilu Indonesia, terdapat beberapa momen penting dan perubahan dalam Pemilu Indonesia.
Pemilu Pertama: 1955
Pemilu pertama di Indonesia di selenggarakan pada tahun 1955 setelah negara ini merdeka dari penjajahan Belanda. Ini merupakan yang pertama kali di lakukan secara langsung dan bebas di Indonesia. Pada saat itu, terdapat 29 partai politik yang ikut serta dalam Pemilu dan mencalonkan 1700 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hasil Pemilu pertama ini menunjukkan keberagaman politik di Indonesia. Partai Nasional Indonesia (PNI) berhasil meraih suara terbanyak dengan 57 kursi, sedangkan Partai Komunis Indonesia (PKI) mendapatkan 39 kursi. Pemilu pertama ini juga menandai pemilihan Presiden pertama Indonesia, yaitu Ir. Soekarno.
Pemilu 1971: Masa Orde Baru
Pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, Pemilu di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Pada Pemilu tahun 1971, hanya ada satu partai politik yang di akui, yaitu Golkar. Partai ini merupakan partai resmi yang mendukung pemerintah dan memiliki keleluasaan dalam mengatur jalannya Pemilu.
Pada Pemilu ini, Soeharto terpilih kembali sebagai Presiden dengan suara yang sangat besar. Namun, Pemilu ini juga menuai kontroversi karena banyak dugaan kecurangan dan pembatasan kebebasan berpolitik.
Pemilu 1999: Era Reformasi
Pada tahun 1998, Indonesia mengalami perubahan politik yang signifikan dengan jatuhnya rezim Orde Baru. Masyarakat Indonesia menuntut demokrasi yang lebih baik dan Pemilu yang lebih adil. Pemilu tahun 1999 menjadi momen penting dalam sejarah politik Indonesia karena merupakan Pemilu pertama setelah era Orde Baru.
Pada Pemilu tahun 1999, terdapat banyak partai politik yang ikut serta, termasuk partai-partai baru yang muncul setelah reformasi. Pemilu ini juga menjadi Pemilu pertama yang menggunakan sistem pemilihan presiden secara langsung. Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden Indonesia yang pertama setelah era Orde Baru.
Pemilu 2004: Pemilihan Presiden Langsung
Pada tahun 2004, Indonesia mengalami perubahan dalam sistem Pemilu dengan di berlakukannya pemilihan presiden secara langsung. Pemilu tahun 2004 menjadi Pemilu pertama yang memungkinkan rakyat Indonesia memilih Presiden langsung tanpa melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pada Pemilu tahun 2004, terdapat lima calon presiden yang bertarung dalam pemilihan presiden, yaitu Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Wiranto, dan Hamzah Haz. Susilo Bambang Yudhoyono berhasil meraih suara terbanyak dan terpilih sebagai Presiden Indonesia.
Pemilu 2014 dan 2019: Pemilihan Presiden Kontroversial
Pemilu tahun 2014 dan 2019 menjadi Pemilu yang kontroversial di Indonesia. Pada Pemilu tahun 2014, terdapat dua pasangan calon presiden yang bertarung, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Joko Widodo berhasil memenangkan Pemilu dan terpilih sebagai Presiden Indonesia, namun Prabowo Subianto menolak hasil Pemilu dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Pada Pemilu tahun 2019, Joko Widodo kembali mencalonkan diri sebagai Presiden dan bertarung melawan Prabowo Subianto untuk kedua kalinya. Joko Widodo kembali memenangkan Pemilu dan terpilih sebagai Presiden Indonesia untuk periode kedua.