Soekarno, yang juga di kenal sebagai Bung Karno, adalah Presiden pertama Indonesia yang menjabat selama lebih dari dua dekade. Dia adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia dan memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan negara ini. Beikut blog ini akan menjelaskan tentang sejarah pergantian presiden Soekarno
Soekarno menjadi Presiden Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia terpilih sebagai Presiden pertama oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Pada saat itu, Indonesia masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan internasional dan menghadapi berbagai tantangan dalam membangun negara yang baru merdeka.
Soekarno memimpin Indonesia sebagai Presiden dari tahun 1945 hingga tahun 1967. Selama masa jabatannya, ia berusaha untuk membangun negara yang merdeka, berdaulat, dan berkepribadian sendiri. Ia menganut ideologi nasionalisme, dengan visi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Pada tahun 1965, Indonesia mengalami peristiwa yang mengubah arah sejarah negara ini. Soekarno di tuduh terlibat dalam Gerakan 30 September yang mengakibatkan kematian enam jenderal tinggi dan memicu kekerasan yang meluas di seluruh negeri. Pada tahun yang sama, Soekarno menghadapi tekanan dari pihak militer dan politikus yang meminta dia mundur dari jabatannya sebagai Presiden.
Lengsernya Presiden Petama IR.Soekarno
Pada tahun 1967, Soekarno secara resmi di gantikan oleh Soeharto sebagai Presiden Indonesia. Peralihan kekuasaan ini di tandai dengan di keluarkannya Supersemar, Surat Perintah Sebelas Maret, yang memberikan kekuasaan eksekutif yang luas kepada Soeharto. Soekarno kemudian di isolasi dan hidup dalam tahanan rumah hingga akhir hayatnya pada tahun 1970. Ini menjadi momen sejarah pergantian presiden Soekarno.
Soeharto, yang kemudian menjadi Presiden kedua Indonesia, memimpin negara ini selama lebih dari tiga dekade. Pemerintahannya di tandai dengan pembangunan ekonomi yang pesat, tetapi juga di cap sebagai rezim otoriter yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Meskipun masa jabatan Soekarno sebagai Presiden Indonesia berakhir dengan kontroversi, warisan dan kontribusinya terhadap negara ini tetap di akui. Ia di anggap sebagai Bapak Proklamasi dan tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Visi dan semangatnya untuk mencapai kemerdekaan dan keadilan masih terus di hargai oleh rakyat Indonesia hingga saat ini.
Jadi, Soekarno menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 22 tahun, mulai dari tahun 1945 hingga tahun 1967. Masa jabatannya yang panjang mencerminkan peran dan pengaruhnya yang besar dalam sejarah Indonesia.