Tembok Cina adalah salah satu keajaiban dunia yang telah menjadi simbol kekuatan dan ketahanan bangsa Tiongkok selama berabad-abad. Tembok ini memiliki sejarah yang panjang dan beragam, yang di mulai dari zaman kuno hingga zaman modern. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah terbentuknya Tembok Cina dan peran pentingnya dalam sejarah Tiongkok.
Asal Usul
Sejarah terbentuknya tembok Cina pertama kali di bangun pada zaman kuno, pada abad ke-7 SM, oleh negara-negara kecil yang ada di Tiongkok utara. Pada saat itu, Tiongkok terdiri dari banyak kerajaan yang saling bersaing untuk kekuasaan dan wilayah. Masing-masing kerajaan membangun tembok pertahanan untuk melindungi diri mereka dari serangan musuh.
Pada abad ke-3 SM, Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasti Qin, menyatukan Tiongkok dan menjadi pendiri Dinasti Qin. Ia memerintahkan pembangunan Tembok Agung sebagai bentuk perlindungan terhadap serangan dari suku-suku barbar di utara. Tembok ini awalnya terbuat dari tanah liat, kayu, dan batu, dan memiliki panjang sekitar 5.000 kilometer.
Perluasan dan Perbaikan
Selama berabad-abad, Tembok Agung terus di perluas dan di perbaiki oleh dinasti-dinasti berikutnya. Pada masa Dinasti Han (206 SM – 220 M), tembok ini mengalami perluasan signifikan untuk melindungi wilayah yang lebih luas. Pada masa Dinasti Ming (1368-1644 M), Tembok Agung mengalami perbaikan besar-besaran dan menjadi seperti yang kita kenal sekarang ini. Panjang Tembok Agung saat ini mencapai sekitar 21.196 kilometer, menjadikannya salah satu struktur buatan manusia terpanjang di dunia.
Peran dalam Sejarah Tiongkok
Tembok Cina memiliki peran penting dalam sejarah Tiongkok. Selain sebagai benteng pertahanan, tembok ini juga berfungsi sebagai rute perdagangan dan komunikasi antara wilayah-wilayah Tiongkok. Tembok Cina memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan persatuan negara selama berabad-abad.
Selama masa Dinasti Ming, Tembok Cina juga berfungsi sebagai pagar perbatasan untuk mengendalikan migrasi penduduk dan perdagangan dengan suku-suku barbar di utara. Tembok ini menjadi simbol kekuasaan dan prestise Dinasti Ming, serta menjadi daya tarik wisata yang populer hingga saat ini.
Warisan dan Pengakuan Dunia
Pada tahun 1987, Tembok Cina di akui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Pengakuan ini mengakui nilai sejarah, arsitektur, dan keindahan Tembok Cina. Setiap tahun, jutaan wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi Tembok Cina untuk menyaksikan keajaiban ini sendiri.
Tembok Cina juga telah menjadi inspirasi bagi banyak seniman, penulis, dan pembuat film. Keindahan dan kekuatan Tembok Cina telah terabadikan dalam karya seni dan sastra, serta menjadi latar belakang dalam berbagai film dan acara televisi.